A. Definisi Administrasi Peserta Didik
Administrasi diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha
untuk membantu, melayani, mengarahkan atau mengatur semua kegiatan didalam
mencapai suatu tujuan. Fungsi administrasi adalah perencanaan,
pengorganisasian, koordinasi, komunikasi, supervise dan evaluasi. Dalam
administrasi pendidikan salah satu ruang lingkup administrasi pendidikan adalah
administrasi peserta didik. Administrasi peserta didik meliputi :
a) Organisasi dan perkumpulan peserta didik
b) Masalah kesehatan dan kesejahteraan peserta didik
c) Penilaian dan pengukuran kemajuan peserta didik
d) Bimbingan dan penyuluhan bagi peserta didik (guidance and counseling).
a) Organisasi dan perkumpulan peserta didik
b) Masalah kesehatan dan kesejahteraan peserta didik
c) Penilaian dan pengukuran kemajuan peserta didik
d) Bimbingan dan penyuluhan bagi peserta didik (guidance and counseling).
Administrasi peserta didik adalah proses pengurusan serta
layanan dalam hal-hal yang berkaitan dengan murid di suatu sekolah mulai dari
perencanaan penerimaan murid baru, pembinaan selama murid berada di sekolah,
sampai dengan murid menamatkan pendidikannya.
Administrasi peserta didik dilaksanakan melalui upaya
menciptakan suasana yang kondusif untuk terjadinya proses belajar yang efektif.
Tugas kepala sekolah dan para guru adalah memberikan layanan dengan
memperlihatkan apa yang dibutuhkan, dirasakan dan dicita-citakan murid dalam batas
kewenangan, keinginan serta peraturan dan ketentuan sekolah yang berlaku.
Administrasi peserta didik merupakan kegiatan pencatatan
murid dari proses penerimaan hingga murid tamat dari sekolah atau keluar karena
pindah sekolah atau sebab lain.
B. Kegiatan Administrasi Peserta Didik
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka administrasi peserta
didik dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan administrasi pada awal tahun
pelajaran, administrasi selama tahun pelajaran dan administrasi akhir tahun
pelajaran.
Adapun perinciannya adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan Awal Tahun Pelajaran
Kegiatan awal tahun pelajaran yang dilaksanakan setiap
Sekolah adalah melaksanakan penerimaan murid baru. Penerimaan murid adalah proses
seleksi dan pencatatan murid yang memasuki sekolah tertentu setelah memenuhi
persyaratan-persyaratan yang ditentukan oleh sekolah itu.
Kegiatan-kegiatan dalam penerimaan murid baru ada beberapa
kegiatan yang harus dilakukan yaitu :
a)
Penetapan Daya Tampung
b)
Penetapan Syarat-syarat Murid Baru
c)
Pembentukan Panitia/Petugas
Penerimaan Murid Baru
2. Selama Tahun Pelajaran
Kegiatan/langkah lebih lanjut setelah murid diterima di
sekolah adalah membina murid tersebut sehingga berkembang kemampuannya secara maksimal sesuai
dengan tujuan sekolah. Pembinaan murid dilakukan agar murid mengenal lingkungan
tempat belajar mereka, dan dapat menyesuaikan diri dengan tuntunan sekolah.
Dengan pemahaman terhadap lingkungan itu diharapkan dapat tercipta suatu
keadaan di mana murid lebih tertib dan lebih mementingkan tugas-tugas
belajarnya, dibandingkan dengan kegiatan pribadi lainnya di sekolah.
Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam rangka pembinaan
murid ini adalah :
a)
Orientasi untuk Murid Baru
Kegiatan-kegiatan yang diberikan dalam masa orientasi ini
adalah :
Ø Perkenalan
Ø Penjelasan
Tata Tertib Sekolah
Ø Penjelasan
tentang Fasilitas sekolah
b)
Peraturan Kehadiran Murid
Beberapa alat yang dapat digunakan untuk melakukan
pencatatan kehadiran murid ini di antaranya adalah :
Ø Papan
Absensi Harian Murid
Ø Buku
Absensi Harian Murid
Ø Buku
Rekapitulasi Absensi Harian Murid Sekolah
Ø Papan
Rekapitulasi Absensi Harian Murid Sekolah
Ø Buku
Absensi Bulanan Murid
Ø Buku
Rekapitulasi Absensi Tahunan Murid
c)
Promosi dan Mutasi Murid
Ø Prinsip-Prinsip
Promosi
Ø Mutasi
Ø Prosedur
Mutasi
d)
Pembinaan Disiplin Murid
Disiplin merupakan pembentukan kebiasaan yang mengandung
empat unsur penting, yaitu :
Ø murid
harus berbuat atau bertingkah laku sesuai dengan aturan atau sesuatu yang
diinginkan masyarakat dan menghilangkan perilaku yang tidak diinginkan atau
tidak cocok dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat,
Ø murid
merasakan adanya suatu kepuasan batin sesudah berperilaku seperti yang
diharuskan dan merasakan tidak puas atau merasa salah apabila tidak melakukan
seperti yang ada dalam aturan,
Ø dalam
berbuat, murid melaksanakannya secara otomatis tanpa adanya pengawasan,
Ø murid
dapat memperbaiki perilaku yang tidak baik tanpa dipaksa oleh orang lain.
e)
Tata Tertib Sekolah
Tata tertib sekolah merupakan salah satu alat untuk melatih
murid mempraktekkan disiplin disekolah.
f)
Ganjaran dan Hukuman
Ganjaran adalah imbalan yang menyenangkan yang diterima
murid karena prestasinya dalam berusaha untuk mengerjakan sesuatu. Hukuman
adalah imbalan yang tidak menyenangkan yang harus diterima murid akibat tingkah
laku mereka dinilai sekolah tidak pada tempatnya.
3. Akhir Tahun Pelajaran
Adapun kegiatan pada akhir tahun adalah pelaksanaan Ujian
Nasional dan Ujian Akhir Semester. Administrasi yang dilakukan berhubungan
dengan kegiatan tersebut diantaranya :
a)
Pelaksanaan Ujian Nasional
b)
Kenaikan Kelas
Apabila murid telah menamatkan (selesai dan lulus) semua
mata pelajaran atau kurikulum sekolah, maka murid berhak mendapatkan surat
tanda temat belajar dari kepala sekolah. Dalam hal yang demikian murid sudah
tidak mempunyai hak lagi untuk tetap ”tinggal” di sekolah yang bersangkutan
karena dianggap telah mampu menguasai semua mata pelajaran atau kurikulum
sekolah.
C. Peranan Guru dalam Administrasi
Peserta Didik
Dalam pengelolaan murid guru lebih banyak berperan tidak
langsung dibandingkan dengan kepala sekolah yang memegang pucuk pimpinan dalam
pengelolaan. Diantara peranan guru dalam
pengelolaan murid adalah:
a)
Guru dapat dilibatkan dalam
penerimaan murid baru, dengan menunjuk mereka sebagai panitia penerimaan yang
dapat melaksanakan tugas-tugas teknis mulai dari pencatatan penerimaan sampai
dengan pelaporan pelaksanaan tugas.
b)
Peranan yang besar dalam masa
orientasi dipegang oleh guru kelas satu, disamping kepala sekolah. Tugas guru
adalah membuat murid dapat lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan sekolah.
Peranan guru dalam hal ini sangat penting, karena kekeliruan dalam orientasi
dapat berakibat kurang menguntungkan bagi jiwa anak pada waktu-waktu
selanjutnya.
c)
Untuk pengaturan kehadiran murid di
kelas, guru pun mempunyai andil yang besar.
d)
Guru harus mampu menciptakan suasana
yang mendorong timbulnya motivasi murid untuk senantiasa berprestasi tinggi.
e)
Guru juga harus berperanan besar
dalam menciptakan disiplin sekolah atau kelas yang baik, karena di sekolah
merupakan masa pembentukan disiplin yang sangat menentukan untuk masa
selanjutnya. Untuk membuat murid disiplin, guru diharapkan mampu menjadi contoh
atau panutan bagi murid-muridnya